Sophia, Robot Cerdas AI

Kepandaian produksi atau arti bagusnya AI (Artificial Intelligence) sekarang ini telah banyak bersebaran dan dipraktekkan di berapa sektor kehidupan. Bahkan juga AI dapat kamu temui di kehidupan seharian, seperti pendamping virtual Google dan Siri contoh-contohnya. Kepandaian bikinan bukanlah soal yang anyar, tapi perubahannya kerap menjadi suatu yang memikat perhatian. Kemajuan AI selain andilnya amat menolong manusia, pula ditopang jumlah kedatangan film fiksi ilmiah yang bersangkutan dengan AI. AI tak selamanya berwujud pendamping virtual seperti Jarvis pada film Iron Man atau selalu berbentuk robot. Tapi AI lebih luas dari itu, AI dapat dipraktekkan dalam bermacam perihal dengan tekankan pada kepandaian mesin yang dapat memberinya tanggapan seperti manusia.
*Sophia *diaktifkan di tanggal 19 April 2015. Robot ini memperoleh ide dari artis Audrey Hepburn, serta dikenali lantaran performa dan sikap manusia seperti variasi-variasi robot awalnya. Menurut orang yang membuatnya, David Hanson, Sophia memakai kepandaian bikinan, pemrosesan data visual serta pengenalan muka. Sophia mengikuti gerak badan manusia dan mimik muka dan bisa jawab pertanyaan tersendiri serta melaksanakan omongan simple terkait topik yang sudah ditetapkan (misalkan perihal cuaca). Robot ini gunakan technologi pengenalan suara dari Alfabet Inc. (perusahaan induk Google) dan direncanakan buat bertambah lebih pandai dari kian waktu. Piranti lunak intelijen Sophia direncanakan oleh SingularityNET. Program AI menelaah omongan serta mengekstrak data yang memungkinnya membetulkan respon di masa datang.
Sophia nampaknya memakai sejumlah wujud AI , nampaknya amat fundamental. Walaupun begitu, Sophia merupakan basis dengan kekuatan buat mengganti modul AI masuk atau keluar. Ini memiliki arti jika tingkat AI-nya sekarang ini tidak memperlihatkan kapasitas di periode nantinya.
Sophia merupakan robot humanoid sosial yang ditingkatkan oleh perusahaan yang berbasiskan di Hong Kong, Hanson Robotics. Sophia diaktifkan di 14 Februari 2016, serta bikin performa masyarakat pertama kalinya pada tengah Maret 2016 di South by Southwest di Austin, Texas, Amerika Serikat.
*Apakah Sophia Robot masih hidup?*
* *
Jadi, buat jawab pertanyaan besar: *ya, Sophia memanglah mati, walau tidak selamanya*. Dalam pelacakan jawaban perihal meninggalnya, saya mendapatkan lebih pertanyaan-pertanyaan mengenai kehadirannya. Untuk mendalami kenapa Sophia demikian spesial dan kenapa banyak yang menduga ia penipu, kita akan mengawali dari awalnya.(18 juli 2021)
Sophia merupakan robot humanoid seperti kenyataan yang bisa memperlihatkan gestur seperti manusia dan berhubungan dengan manusia. Ini direncanakan buat analisis, pengajaran, serta selingan , serta menolong mempromokan dialog khalayak mengenai formalitas AI dan hari depan robotika.