Mengenal Kecanggihan Kapal Titanic Sebelum Tenggelam
Sejarah tenggelamnya kapal Titanic menjadi salah satu detik yang paling menghantui sepanjang abad hingga kini. Kapal Titanic yang merupakan kapal penumpang Inggris itu diketahui tenggelam setelah menabrak gunung es di Samudra Atlantik pada tanggal 15 April tahun 1912 silam.
Kapal Titanic itu tenggelam ketika melakukan pelayaran pertamanya dari Southampton, Inggris dengan tujuan New York City Amerika Serikat. Kapal Titanic dianggap sebagai kapal penumpang paling hebat di masa itu bahkan tidak tertandingi baik dari segi kemewahan, ukuran, dan juga segi teknologi.
Kapal Titanic menabrak gunung es dan langsung tenggelam setelah beberapa jam di Samudra Atlantik Utara. Walaupun tidak berhasil sampai tujuan dan tenggelam, namun Kapal Titanic yang berlayar dengan 2.228 penumpang itu merupakan salah satu keajaiban sekaligus kecanggihan teknologi di dunia.
Joseph Vadud yang merupakan pemimpin tim penemu bangkai Kapal Titanic mengatakan bahwa Kapal Titanic merupakan kapal tercanggih dengan krunya yang percaya diri dan menyombongkan teknologi yang dimiliki. Ada orang yang ahli dalam bidangnya masing-masing dari ahli listrik, engineer dan sebagainya yang menjadi penumpang dalam kapal ini.
Diketahui bahwa Kapal Titanic mempunyai kontrol panel listrik dengan panjang 9 meter dan mengendalikan semua generator, kipas, lampu, dan juga berfungsi untuk mengendalikan kondensor. Kondensor sendiri merupakan sebuah alat untuk merubah uap menjadi air serta beberapa mesin yang bisa mengeluarkan garam dari air laut supaya bisa diminum oleh penumpang kapal.
Kapal Titanic menjadi kapal tercanggih saat itu yang mempunyai pengaturan khusus untuk semua jam dalam kapal, bahkan mempunyai 4 lift dimana itu merupakan teknologi terbaru saat itu. Bukan hanya lift saja, namun ada beberapa kabin yang terdapat telepon.
Salah satu kecanggihan teknologi yang dimiliki oleh Kapal Titanic adalah komunikasi nirkabel untuk kode Morse. Terdapat lampu utama yang bertempat di sebuah lokasi Ruang Marconi dan lebih dikenal sebagai bapak transmisi radio jarak jauh, antena lampu tersebut dipasang diantara tiang kapal yang berukuran 250 kaki diatas permukaan laut.
Kapal Titanic mampu mengirimkan pesan dalam jarak 100 sampai 150 mil di siang hari dan sistem Nirkabel Kapal Titanic mampu mengirimkan pesan dengan jarak jauh 500 mil di siang hari dan 2000 mil di malam hari.
Bahaya Menyelam Di Sekitar Bangkai Kapal Titanic
Diketahui bahwa Kapal Titanic tenggelam setelah menabrak bongkahan es sepanjang 500 meter pada pelayaran pertamanya menuju New York, Amerika Serikat dan tenggelam dalam waktu 3 jam saja. Tenggelamnya Kapal Titanic merenggut 1.500 jiwa penumpang dan juga petugas dalam kapal.
Diketahui bahwa bangkai Kapal Titanic kini berada di bawah dasar laut dan berjarak sekitar 640 km bagian tenggara dari Pulau Newfoundland, Kanada. Sampai saat ini, gunung es masih dianggap berbahaya bagi kapal-kapal yang akan berlayar.
Namun keberadaan Kapal Titanic tentu membuat banyak pihak merasa penasaran dan ingin mengunjungi bangkai Kapal Titanic yang sangat terkenal di dunia namun tempat Kapal Titanic berada sekarang mempunyai unsur bahaya yang merupakan sebuah tantangan jika ingin melihat bangkai Kapal Titanic itu.
Kapal Titanic berada di kedalaman laut yang sangat gelap bahkan sinar matahari pun bisa dengan cepat terserap oleh air serta tidak bisa menembus lebih dari 1000 meter dari permukaan laut. Artinya di bawah sana sangat gelap dan bisa disebut gelap gulita sehingga wilayah Kapal Titanic tenggelam pun disebut sebagai midnight zone atau zona tengah malam.