Menko Luhut Pandjaitan Ungkap Proyek Kereta Cepat Akan Diperpanjang Hingga Surabaya
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan baru saja melakukan percobaan Kereta Cepat Jakarta Bandung dari Stasiun Halim, Jakarta sampai Stasiun Tegalluar, Bandung. Menko Luhut mengatakan bahwa kecepatan kereta sangat baik dengan kecepatan 385 Km/Jam.
Luhut juga mengatakan dan optimis bahwa proyek Kereta Cepat akan selesai tepat waktu dan juga diresmikan pada tanggal 18 Agustus 2023 dan akan bahu membahu untuk menyelesaikan proyek Kereta Cepat ini.
Luhut menyampaikan bahwa target KCJB bisa beroperasi 68 kali melakukan perjalanan selama sehari dan penumpang sebanyak 601 orang dengan tingkat kenyamanan tinggi. Namun agar bisa mencapai target tersebut harus menjalin kerja sama dengan China untuk memproduksi bahan Kereta Cepat dalam negeri.
Proyek Kereta Cepat sudah hampir selesai namun belum sepenuhnya selesai karena masih ada beberapa proyek yang harus diselesaikan, Luhut pun mentargetkan bahwa proyek akan selesai pada tanggal 18 Agustus 2023 agar segera diresmikan.
Tidak lupa, Luhut juga mengatakan bahwa pemerintah melihat adanya peluang supaya proyek Kereta Cepat bisa diteruskan hingga Surabaya perlu adanya transfer teknologi serta pengalaman yang dimiliki.
Kini, ada sekitar 400 hingga 600 warga negara Indonesia yang masih menjalankan pelatihan di Tiongkok untuk mengoperasikan Kereta Cepat tersebut dan bisa dijadikan modal untuk nanti jika pemerintahan yang akan datang meneruskan program ini sebab bisa meningkatkan perekonomian untuk menjadi lebih baik.
Serempak, Kereta Cepat Jakarta Bandung dan LRT Jabodetabek Akan Meluncur 18 Agustus 2023
Kartika Wirjoatmodjo yang merupakan Wakil Menteri BUMN ll memastikan bahwa ada dua jenis transportasi berbasis rel akan diluncurkan pada tanggal 18 Agustus 2023 yang akan datang, diantaranya adalah Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dan juga LRT Jabodetabek.
LRT Jabodetabek yang diinformasikan hendak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo selisih satu hari setelah HUT RI ke-78 dan akan dijajal langsung oleh Presiden Jokowi secara langsung.
Kedua transportasi tersebut akan terintegrasi untuk memberikan pelayanan kepada publik dan akan terhubung dengan stasiun Dukuh Atas. Di waktu yang bersamaan juga akan terintegrasi dengan TransJakarta yang sebagian besarnya sudah dioperasikan oleh perum PPD.
Kartika Wirjoatmodjo juga mengatakan bahwa langkah integrasi juga akan masuk dalam sistem ticketing dengan tujuan agar masyarakat lebih memilih kendaraan umum ketimbang dengan kendaraan pribadi seperti di negara maju yakni Singapura, Jepang dan sebagainya.
Tantangan Transportasi
Lebih lanjut lagi, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa juga ada tantangan dalam menjalankan dan mengembangkan transportasi salah satunya adalah pada transportasi darat yang menjadi incaran Perum Damri. Salah satu masalah yang diungkit adalah upaya untuk memberikan rute yang bisa diakses oleh masyarakat serta bisa memberikan keuntungan kepada pengelolanya.
Disaat yang bersamaan, tantangan juga muncul pada sektor pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan Kartika Wirjoatmodjo juga mengatakan bahwa peluncuran yang baik adalah ketika membangun kebersamaan serta bahu membahu untuk membangun damri agar lebih maju lagi.
Kabar mengenai Kereta Cepat juga sempat disinggung oleh Presiden Jokowi yang dikerjakan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dan Presiden juga mengatakan bahwa SDM-SDM Indonesia bisa menyerap ilmu dari proyek yang masih dijalankan ini.
Luhut juga mengatakan bahwa dirinya sudah mendapatkan perintah dari Presiden Jokowi untuk melakukan pertemuan dengan tim dari China dan menunggu apakah mereka bersedia atau tidak tapi seharusnya setuju karena kami sudah berkomunikasi ucap Luhut.