Waspada!! Marak Modus Penipuan Di Aplikasi Kencan Akhir-Akhir Ini

Akhir-akhir ini semakin marak penipuan yang dilakukan melalui aplikasi kencan online dan semakin meningkat. Pelaku tidak hanya mengirimkan pesan atau email phising, para penjahat tersebut juga berniat menipu banyak orang untuk mendapatkan uang.
Scammers kencan online ini mentargetkan beberapa orang yang menggunakan platform kencan online dan tidak ada orang yang bisa bebas dari Scammers ini. Memang tidak ada salahnya mencari seorang kekasih namun ada baiknya jika lebih waspada dan berhati-hati dan jangan mudah mencintai orang asing yang baru dikenal, karena tanpa anda ketahui bahwa cinta adalah alat yang bisa disalahgunakan orang untuk mengambil harta benda milik anda.
Platform kencan online sebenarnya sudah populer sudah lama dan semakin populer ketika meluasnya wabah Covid19 dan mengalami pembatasan aktivitas para penggunanya. Lewat aplikasi kencan ini, para pengguna bisa terhubung dengan dunia luar tanpa harus bertatap muka secara langsung.
Melalui aplikasi kencan ini juga bisa membuat dua orang asing menjalin hubungan kisah asmara, dari semua manfaat yang diberikan oleh aplikasi kencan ini juga terdapat beberapa risiko yang bisa membahayakan anda. Menurut penelitian Kaspersky, bahwa ada sebagian orang yang menggunakan aplikasi kencan dengan tujuan mencari pasangan namun mereka justru bertemu dengan scammer yang melakukan penipuan untuk memperoleh sejumlah uang.
Tidak perlu jauh-jauh untuk mencari contoh, bahkan di Indonesia saja sudah cukup kasus kejahatan yang dilakukan melalui aplikasi kencan online. Bukan hanya meminta uang, namun juga sampai ada kasus pemerkosaan, kekerasan, dan juga kasus penjualan manusia.
Yang cukup merugikan para korban adalah bahwa para pelaku biasanya menggunakan informasi data palsu sehingga akan sulit untuk membuat laporan kepada pihak yang berwenang, hal ini tentu membuat pihak yang berwenang merasa kesulitan untuk bisa menemukan identitas asli para pelaku.
Kasus mutilasi yang terjadi di Bekasi oleh Ecky Listiantho juga mengaku bahwa dirinya melakukan penipuan pada banyak wanita melalui aplikasi kencan yakni badoo. Tidak hanya Ecky Listiantho saja, bahkan masih banyak pelaku kriminal baik itu pelecehan seksual sampai kasus pembunuhan yang bermula dari aplikasi kencan atau biasa disebut dengan dating apps.
Ada beberapa aplikasi kencan yang biasa digunakan para pelaku untuk melakukan kejahatan kriminal di Indonesia, dan diantaranya adalah Tinder, Bumble, OkCupid, Badoo dan masih banyak lagi jenisnya. Semua aplikasi ini membuat para pengguna bisa berkencan dengan orang yang sesuai dengan kriterianya. Bukan hanya kalangan masyarakat saja, bahkan ada juga kalangan artis dan atlet yang mengaku secara terang-terangan menggunakan aplikasi kencan untuk mencari pasangan.
Tentu alasan masing-masing orang menggunakan aplikasi kencan ini berbeda-beda, ada yang hanya sekedar penasaran, tergiur teman, bahkan ada juga yang beralasan agar bisa cepat move on karena putus cinta.
Semakin maraknya penipuan di aplikasi dating apps, membuat anda harus melakukan berbagai macam pencegahan terutama jika anda menemukan orang yang beresiko melakukan tindak penipuan kepada anda karena pencegahan harus dimulai dari diri sendiri supaya tidak menjadi korban. Dibawah ini beberapa hal harus anda lakukan sebagai upaya pencegahan :
Verifikasi Identitas
Hal paling rentan dan sering terjadi pada aplikasi dating apps adalah pemalsuan identitas, jika ada orang yang mengajak untuk berkenalan lalu bertemu atau segala hal yang diluar perbincangan di aplikasi maka pastikan dulu bahwa identitasnya sudah terverifikasi serta cek kebersihan nomor kontak.